
Cara Mentadabburi Al Quran I Oleh Dr.Hasan Basri Rahman (Kajian Rutin ,Senin 5 Mei 2024)
Kata “mentadabburi Al-Qur’an”berasal dari bahasa Arab “تدبر” (tadabbur), yang berarti merenungi, memikirkan secara mendalam, atau mengkaji dengan hati dan akal.Jadi, mentadabburi Al-Qur’an berarti merenungkan dan memahami isi kandungan Al-Qur’an secara mendalam agar bisa mengambil pelajaran, hikmah, dan petunjuk darinya.
Dalil tentang Tadabbur Al-Qur’an:
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Allah SWT berfirman:
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ ٱلْقُرْءَانَ ۚ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِندِ غَيْرِ ٱللَّهِ لَوَجَدُوا۟ فِيهِ ٱخْتِلَٰفًا كَثِيرًا
Afala yatadabbaruuna al-Qur’an? Am ‘ala quluubin aqfaaluhaa?”
Artinya : Maka apakah mereka tidak mentadabburi Al-Qur’an? Atau apakah hati mereka telah terkunci?”
(QS. Muhammad: 24).
Ayat ini menunjukkan pentingnya tadabbur,bukan sekadar membaca atau melafalkan.
Cara Mentadabburi Al-Qur’an:
1. Membaca dengan tartil dan penuh perhatian.
2. Menerjemahkan / mengartikan ayat secara textual.
3.Menguraikan point-point ayat yang dibahas.
4.Memberikan percontohan positif dan negatif dengan kehidupan sehari-hari.
5.Menghimbau / mengajak kepada jamaah untuk melakukan hal2 positif terkait ayat yang dijelaskan
6.Memberikan solusi dari masalah-masalah yang berkaitan ayat-ayat yang dibahas.
Di dalam menerjemahkan ayat itu jangan hanya dibaca saja tapi diupayakan dipahami maknanya,paling tidak saat ingin menerjemahkan ayat,setiap satu ayat pentingnya untuk membagi minimal 2 point tergantung panjang pendek ayatnya,agar supaya kita dapat menguraikan ayat secara keseluruhan dengan secara tematik dan mampu memberikan penjelasan ayat-ayat suci Al-Quran dengan penjelasan secara universal.
Contoh,salah satu ayat suci Al-Qur’an dalam surah An-Nasr ayat 3:
إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ . وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا
Idzaa jaa-a nashrulloohi wal fath. Waro-aitan naasa yadkhuluuna fii diinillaahi afwaajaa.
Artinya:
Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong.
Langkah awal yang harus kita lakukan didalam mentadabburi ayat ini adalah menguraikan ayat dengan cara membacanya dengan secara tartil dan mengartikan secara textual,lalu menguraikan ayat diatas dengan memberikan definisi yang Jami’ Mani’(definisi sempurna) seperti ayat diatas membahas perihal “Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong”. lalu memberikan contoh positif yang berkaitan ayat ini dan tak lupa memasukkan contoh negatif untuk sebagai bahan perbandingan,lalu kemudian setelah kita memberikan percontohan kita memberikan himbauan atau ajakan kepada hal yang baik yang berkaitan dengan ayat-ayat yang sedang dibahas,lalu hal yang terakhir Memberikan solusi dari masalah-masalah yang berkaitan ayat-ayat yang dibahas.
Tujuan Mentadabburi Al-Qur’an:
1. Memahami makna dan pesan Allah.
2. Menguatkan iman dan memperbaiki diri.
3. Menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.
4. Mendapat petunjuk dalam setiap aspek kehidupan.
5.Menghubungkan ayat dengan kehidupan sehari-hari.
6.Bertanya dan berdiskusi bila ada ayat yang sulit dipahami.
7.Mengamalkan isi Al-Qur’an dalam tindakan nyata.

