

Jakarta Pusat, Ukhuwahmuslimin.or.id Majelis Permusyawaratan Ummat Islam Indonesia (MPUII) bersama 98 tokoh bangsa menyerukan peringatan tegas: kembalikan UUD 1945 secara murni dan konsekuen, hentikan proyek yang merampas hak rakyat, dan tegakkan kembali MPR sebagai lembaga tertinggi negara.
Tagar.co – Majelis Permusyawaratan Ummat Islam Indonesia (MPUII) bersama tokoh-tokoh bangsa mengumandangkan Deklarasi Jakarta dalam Silaturahim Nasional Tokoh Bangsa diJakarta Pusat Cut Meutia, Cikini, Jakarta, Sabtu (30/8/2025).
Prof. Daniel M. Rosyid, M.Phil., Ph.D, salah satu peserta, mengatakan, acara ini semula dijadwalkan berlangsung di Gedung DPD RI, Kompleks Parlemen Senayan. “Namun terpaksa dipindahkan karena situasi tidak kondusif setelah massa aksi menjebol pintu masuk gedung parlemen,” ujarnya.
Meski demikian, jalannya deklarasi tetap berlangsung khidmat hingga ditutup oleh Wakil Menteri Agama RI, Dr. KH Romo M. Syafii,” jelasnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam deklarasi, MPUII menilai bangsa Indonesia tengah menghadapi krisis multidimensi yang memperparah paradoks Indonesia sejak UUD 1945 digantikan UUD 2002. Karena itu, MPUII mengeluarkan Peringatan Tegas Jakarta kepada Presiden Prabowo Subianto, MPR (DPR & DPD), dan Mahkamah Agung.
Isi Lengkap Deklarasi Jakarta
Dengan memohon bimbingan Allah Yang Maha Perkasa, MPUII dan para tokoh bangsa menyampaikan Peringatan Tegas Jakarta sebagai berikut:
A. Konsisten dan Konsekuen dalam Mengimplementasikan Amanat Pembukaan UUD 1945
Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, dengan:
Membatalkan proyek strategis nasional yang merampas hak rakyat di berbagai daerah seperti di Rempang (Batam Riau), Pantai Indah Kapuk (pantura Jakarta-Banten), dan daerah lainnya.
Memprioritaskan pekerjaan bagi rakyat Indonesia guna mempercepat terwujudnya kesejahteraan seluruh rakyat.
Mengembalikan pranata kelembagaan adat dalam sistem pemerintahan desa sebagai bagian integral dari struktur negara.
Menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, sumber daya dirgantara, serta melindungi rakyat dari bahaya perang non-militer.
Menunjukkan konsistensi sikap anti-penjajahan, termasuk terhadap pendudukan Palestina oleh Zionis Israel.
Memajukan kesejahteraan umum, dengan:
Menghapus kebijakan liberalisasi kesehatan dan mengganti dengan sistem kesehatan nasional berbasis pencegahan, promosi kesehatan, dan pelayanan profesional gratis bagi rakyat.
Menolak segala bentuk dominasi asing dalam bidang kesehatan.
Menindak tegas koruptor tanpa pandang bulu, serta mengalihkan aset mereka untuk kesejahteraan rakyat.
Memberikan akses ekonomi melalui kebijakan afirmatif bagi masyarakat adat.
Mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan:
Meninjau kembali kebijakan privatisasi dan liberalisasi pendidikan yang bertentangan dengan misi pembangunan karakter bangsa.
Memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada generasi muda untuk mengembangkan potensi diri dan kepemimpinan berintegritas.
Memperkuat keluarga, masjid, dan masyarakat dalam memperluas kesempatan belajar generasi muda agar hidup sehat, cerdas, dan produktif.
Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, dengan:
Mengirim pasukan perdamaian guna mendukung kemerdekaan bangsa-bangsa yang masih terjajah dan menghentikan genosida.
Menerapkan wajib militer (dengan syarat tertentu) untuk memperkuat sistem pertahanan rakyat semesta.
Menempatkan pasukan tempur dan pos strategis di perbatasan negara.

B.Mengimplementasikan Pasal 33 Ayat (1), (2), dan (3) UUD 1945
Mengambil alih pengelolaan tambang dan sumber daya alam lainnya oleh negara secara profesional, amanah, dan transparan demi kesejahteraan rakyat.
Mengalihkan aset hasil korupsi dan pengelolaan aset negara yang menyimpang untuk kesejahteraan rakyat dan pelunasan utang negara tanpa menambah beban pajak.
C. Meluruskan Sistem Ketatanegaraan Khas Indonesia
Menyadari bahwa sumber kerusakan negara berawal dari penyimpangan sistem ketatanegaraan yang telah diletakkan para pendiri bangsa.
Menilai bahwa perbaikan harus dimulai dengan mengembalikan sistem ketatanegaraan sesuai jati diri bangsa sebagaimana dimaksud dalam BPUPK/PPK.
Untuk itu MPUII mendesak:
Segera memberlakukan UUD 1945 berdasarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 secara murni dan konsekuen.
Menegakkan sistem kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
Mendudukkan MPR RI menjadi lembaga tertinggi negara yang menetapkan GBHN.
Mengutamakan dialog terbuka dengan rakyat terkait hajat hidup orang banyak.
Memerintahkan TNI/Polri mengamankan pelaksanaan UUD 1945 dengan disiplin dan penuh tanggung jawab.
Deklarasi ditutup dengan doa agar Allah membimbing Presiden dan penyelenggara negara untuk mengantarkan rakyat menuju cita-cita kemerdekaan: baldatun tayibatun warabungafur – negeri yang baik, aman, makmur, penuh ampunan.
Daftar Tokoh Penandatangan
Sebanyak 98 tokoh bangsa dari berbagai provinsi ikut menandatangani Deklarasi Jakarta. Berikut daftar lengkapnya:
Ustadz KH. Mochammad Achwan – Jawa Timur
Ustadz Dr. Saiful Rahmad Adam, M.Ag. – Aceh
Prof. Daniel M. Rosyid, M.Phil., Ph.D – Jawa Timur
Ustadz Abdul Qodir Mas’ud – Jambi
Prof. Dr. Tgk Hasanuddin Yusuf Adan, M.A. – Aceh
Ustadz Ahmad Mukhlis – Sumatera Utara
Ustadz KH. Nazar Haris, Lc., M.A. – Jawa Barat
Ustadz Yahya Zakaria – Jawa Barat
Ustadz H. Bambang Setyo, M.Sc. – Jawa Barat
Ustadz Affan Lubis – Sumatera Utara
Ustadz drg. H. Burhanuddin Agung – Riau
Ustadz KH. Muzayyin Marzuqi – Jawa Tengah
Ustadz Dr. KH. Achmad Rofi’i, M.Pd. – Jawa Barat
Ustadz Drs. Umar Said – Palembang
Ustadz Drs. KH. Usman Muhammad – Maluku Utara
Prof. Ridha Dharmajaya – Sumatera Utara
Ustadz Asep Syaripudin – Jawa Barat
Bunda Hj. Merry, S.Ag. – Lampung
Dr. Chaerul Munadi Nasution, SH., MH – Sumatera Utara
Dr. KH. Hasan Basri, MBA – Sulawesi Selatan
Ustadz Sudirman Hamidin, SH., MH – Palembang
Ustadz Drs. H. Wan Abubakar, M.Si. – Riau
H. Akmal Solihin Lc., M.A. – Sulawesi Selatan
Ustadz Andi R. Framantdha – Kepulauan Riau
H. Ahmad Saleh, S.Pd.I. – Sumatera Selatan
KH. Coach Hafidin, S.Ag. – Banten
Dr. M. Isnaeni Ramadhani, SH., MH – DKI Jakarta
Ustadz Nunu A. Hamijaya – Jawa Barat
Ustadz Buya Fikri Bareno, M.Ag. – DKI Jakarta
Ustadz Bin Subiyanto – Jawa Tengah
Dr. Aqib Mustofa – Sulawesi Selatan
Ustadz Drs. Priyo Waspodo – Jawa Tengah
Ustadz Ulul Azmi – Lampung
Ustadz Nasser Ja’far – Jawa Barat
Buya Dr. H. Elfa Hendri Mukhlis, M.A. – DKI Jakarta
Ustadz Iwan Abdullah – Kalimantan Timur
Ustadz Abu Al-Iz, Lc., M.A. – Jawa Barat
Ustadz Muchtar Daeng Lau – Sulawesi Selatan
Ustadz Feri Salim – Lampung
Ustadz Dr. HMS Suhary, M.A. – Banten
H. Yudi Alimin – Kalimantan Timur
KH. Mochammad Yunus Basyaiban, M.Pd.I. – Jawa Timur
Prof. Masroro Lilik – Jawa Timur
Ustadz Hb. Salim Abdullah Assiri – DKI Jakarta
Ustadz Agus M. Maksum – Jawa Timur
Bunda Dra. Niam Muflikhah – Sumatera Selatan
Ustadz Ir. KH. Andri Kurniawan, M.Ag. – Jawa Timur
Mahrus Ali, S.E. – Jawa Timur
Drs. KH. A. Nurkullah Mashuri, SH., MH – Sulawesi Barat
KH. Abdul Salam – Jawa Timur
Ustadz H. Ach. Yahya Hamiduddin – Jawa Timur
Ustadz H. Bambang Haryanto, SH. – Yogyakarta
Ustadz Hasan Busyairi – Jawa Timur
Catur Abdul Aziz – Jawa Barat
Dr. Hb. Zainal Abidin bin Faqih – Jawa Timur
Ustadz Dr. M. Ghozali, M.A. – Jawa Timur
Ustadz drg. Madi Saputra – Yogyakarta
Sutrisno, S.T. – Jawa Timur
Bunda Siti Suhanah – Jawa Timur
Bunda Hj. Maryama Akib – Sumatera Selatan
Ustadz Donny Handri Cahyono – Jawa Timur
Ustadz Drs. H. Syamsudin AHZ, S.Pd.I – NTB
Ustadz M. Syukri Fadholi, SH. – Yogyakarta
Bunda Dewi Novita Kurniawati, M.Psi. – LP3M DPP Bakomubin
Nyimas Evi Ks – Jawa Tengah
Ustadz Drs. Ahmad Humaidi – Sumatera Selatan
Dr. Khaerurafie – Akademisi/Advocate
Bapak Zainuddin – Jawa Barat
Ibu Nunung K. Rukmana, S.Pd. – LP3M DPP Bakomubin
Ustadz Muhammad Badar – Jawa Barat
Kyai Mala Khunaifi – Jawa Tengah
Ustadz Abu Fauzan RDA – Jawa Barat
Sdr. Ipan Ismail – Jawa Timur
Nyimas Yulisya – Jawa Tengah
Ustadz Nurhadi – Jawa Tengah
Drs. Abdul F. Fachrul, M.Kom. – STAIDI Al Hikmah
Kanjeng Senopati Keraton Kasunanan Surakarta Mataram Islam
Ustadz Odik Sodikin – Jawa Barat
Ustadz Amir Hamzah – Jawa Tengah
Ustadz Fuad Ibrahim – Jawa Timur
Dr. Abdul Ghofar, M.Si. – Hidayatullah
Dr. Nirwan Syafrin – PB. Al Washliyah
Ustadz Uu Badru Zaman – Jawa Barat
Dr. Ichsanuddin Noorsy, SH., M.Si. –
Ustadz Mustofa – Jawa Barat
Ustadz Tri Minjufrony – Jawa Timur
Ustadz Khotibul Umam, S.Ag. – Jawa Tengah
Dra. Wahidah – Kalimantan Timur
Ida Kusdianti, Sekjend FTA – Jawa Tengah
Ustadz Sholahuddin Sutowijoyo – Jawa Tengah
Ustadz Zainal Muttaqin – DDII Jakarta
Dr. Abdul Hakim – Kalimantan Timur
Ustadz Drs. Alfian Tanjung, M.Pd. – Jawa Tengah
Ustadz Habib Muh. Idrus –
Kyai H. Syihabuddin – Jawa Tengah
Sdr. Iqbal Almaududi – Jawa Tengah
Kyai H. Rofi’i – Jawa Tengah
Bunda Decianawati – Jawa Tengah


