
Gowa, Kamis 11 September 2025 – Pentingnya Mentadabburi Al-Qur’an Antar Jamaah Masjid Telah Terlaksana Rapat di Markas Masjid Al-Hikmah pada 18 Rabiul Awwal 1447 H,Presiden PPMI (Perkumpulan Persaudaraan Muslim International )Dr KH Hasan Basri Rahman ,M.A. menyampaikan Pentingnya Tadarus dan Tadabbur Al-Qur’an Antar Jamaah Masjid.
Dalam pembukaan Rapat Majelis Kiai Hasan mengungkapkan rasa syukur atas nikmat kesehatan dan kesempatan yang diberikan Allah. Ia menekankan pentingnya tadarus dan tadabbur sebagai aktivitas ibadah yang dapat mempererat hubungan antar jamaah masjid.
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:
“Barang siapa membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur’an), maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan bahwa الم itu satu huruf, tetapi ا (Alif) satu huruf, ل(Lam) satu huruf, dan م (Mim) satu huruf.”
Hadis ini menunjukkan betapa besar pahala membaca Al-Qur’an. Dengan mentadabburi ayat-ayat-Nya, seorang Muslim dapat lebih memahami kandungan Al-Qur’an dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Tadarus dan tadabbur Al-Qur’an. yang dilakukan bersama Jamaah Masjid membawa banyak manfaat. Selain meningkatkan pemahaman agama, kebiasaan ini juga mempererat ikatan emosional antara Masyarakat/Jamaah Masjid. Dengan mentadabburi Al-Qur’an, seorang Muslim dapat menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup yang membantu dalam mengambil keputusan berdasarkan nilai-nilai Islam.
Selain itu, aktivitas ini juga membantu membangun kebiasaan positif bagi Masyarakat sejak dini. Mereka akan lebih terbiasa dengan Al-Qur’an, sehingga kecintaan mereka terhadap kitab suci ini akan tumbuh secara alami. Selain itu, membaca Al-Qur’an bersama juga melatih mereka untuk lebih memahami maknanya dan menerapkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tadarus adalah pembacaan Al-Qur’an secara bersama-sama atau bergantian untuk mempelajari cara membacanya. Sementara itu, tadabbur adalah merenungi dan menghayati makna yang terkandung dalam Al-Qur’an.
Dalam Rapat, Kiai Hasan juga mengingatkan bahwa orang yang dekat dengan Al-Qur’an memiliki keistimewaan tersendiri. Mereka yang sering membaca dan menghafalkannya cenderung lebih unggul secara akademik maupun spiritual.
Bahkan, dalam sejarah Islam, banyak ulama besar yang memiliki kecerdasan luar biasa karena selalu berpegang teguh pada ajaran Al-Qur’an. Mereka menjadikan tadarus dan tadabbur sebagai bagian dari rutinitas harian mereka, sehingga pemahaman mereka terhadap agama semakin mendalam.
Hal ini bertujuan untuk memotivasi mereka agar lebih bersungguh-sungguh dalam belajar dan mengamalkan Al-Qur’an.
Dengan memahami pentingnya tadarus dan tadabbur, diharapkan umat Islam secara umum semakin mencintai Al-Qur’an juga menjadikannya sebagai bagian tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kita semua termasuk dalam golongan yang selalu mendekatkan diri kepada Al-Qur’an dan mengamalkannya dengan penuh kesungguhan.


